Desa Pinggan di Kecamatan Kintamani merupakan salah satu desa Bali Aga, dengan kekayaan sejarah yang dimiliki, antara lain keberadaan Pura Dalem Balingkang, yang merupakan pura Hindu tertua di Bali sebagai bekas pusat kerajaan Puri Dalem Balingkang. Desa ini terletak di ketinggian di atas 1.400 m dari permukaan laut dan Desa Pinggan berada pada daerah dataran tinggi dengan kondisi topografi tanah yang memiliki kemiringan yang cukup ke arah selatan. Desa Pinggan memiliki iklim pegunungan dengan musim hujan antara bulan Januari-Maret dan November-Desember. Curah hujan tertinggi antara bulan DesemberJanuaru dengan intensitas curah hujan mencapai 200-300 mm/ tahun. Jenis tanah di Desa Pinggan adalah tanah regosol cokelat kelabu yang merupakan jenis tanah vulkanik berupa pasir, debu, kerikil, dan batu hasil letusan gunung berapi dengan luas areal 1560 Ha. Dengan kondisi tanah yang demikian, jenis tanaman yang dapat tumbuh di Desa Pinggan adalah: a. Tanaman musiman : jagung, tomat, bawang, kol, sayur buah jepang, dan aneka sayursayuran lainnya.
b. Tanaman buah-buahan : jeruk.
c. Tanaman jangka panjang : jeruk.
Jenis tanaman yang paling dominan di daerah Desa Pinggan adalah jeruk. Sebagian besar penduduk Desa Pinggan adalah petani jeruk dengan pola penanaman yang ditunjang oleh kesuburan tanah yang cukup baik, sehingga penjualan buah jeruk merupakan penghasilan tetap bagi penduduk Desa Pinggan. Tanaman lain yang tumbuh di desa ini adalah tanaman bambu sebagai bahan utama dalam pembuatan rumah tradisional, sedangkan hewan yang biasa dipelihara oleh penduduk adalah: a. Ternak Sapi: 150 ekor b.
Ternak Babi: 200 ekor c.
Ternak Ayam: 500 ekor
Air merupakan masalah yang cukup sulit di Desa Pinggan, karena minimnya sumbersumber mata air di dekat desa. Penyedaan air bersih hanya berasal dari sumur, kran umum, dan sebuah mata air di sekitar Pura Dalem Balingkang yang berupa bak penampungan perembasan air dari tebing yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Pembangunan perpipaan untuk saluran air PDAM telah dilakukan di beberapa tempat dengan dibangun kran-kran umum untuk pengambilan air, namun kran-kran ini hanya berfungsi beberapa minggu dari waktu pemasangannya dan sampai saat ini tidak berfungsi lagi. Permohonan untuk perbaikan telah diusulkan ke pihak terkait, namun sempai saat ini belum ada usaha untuk memperbaiki.